Tender merupakan istilah yang umum digunakan terhadap kegiatan seleksi vendor dalam proyek-proyek besar yang diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi tertentu. Tender sendiri adalah rangkaian kegiatan penawaran yang dilakukan suatu pihak terhadap pihak lain yang didasari dengan perjanjian khusus. Tujuannya untuk menyeleksi, memperoleh, dan menetapkan perusahaan atau organisasi mana yang paling layak dan pantas untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.
Mengikuti tender merupakan hal yang wajib dilakukan agar operasional bisnis dapat terus berjalan. Keikutsertaan dalam proyek tender membantu perusahaan meningkatkan pengalaman dan portofolio bisnisnya. Semakin banyak pengalaman mengikuti tender, maka semakin tinggi pula jam terbang yang dimiliki perusahaan. Nilai sebuah tender yang beragam, mulai dari standar sampai bernilai tinggi menjadikannya peluang untuk menarik vendor-vendor yang ingin terlibat.
Dalam memenangkan proyek tender, perusahaan harus melengkapi beberapa persyaratan khusus. Salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh perusahaan adalah dengan memiliki sertifikasi ISO. Sertifikat ini diterbitkan oleh lembaga sertifikasi kepada perusahaan maupun organisasi yang telah berhasil memenuhi persyaratan dalam menerapkan sistem manajemen sesuai dengan standar ISO.
Baca juga : Tujuan SKK Konstruksi dan SBU dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Persyaratan Mengikuti Tender
Selain sertifikasi ISO, berikut sejumlah persyaratan yang umumnya harus dipenuhi oleh perusahaan agar dapat ikut serta dalam aktivitas tender.
- Legal perusahan yang dibuktikan dengan Akta perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan juga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Proposal penawaran lengkap dengan harga jasa/barang lengkap dengan layanan purna jual
- Memperhatikan instruksi dari penyelenggara saat proses lelang.
Baca juga : Sertifikasi Industri Konstruksi dalam Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Proyek
Sertifikasi ISO untuk Sektor Konstruksi
Dalam pengadaan tender proyek, terdapat beragam jenis seleksi pemilihan vendor untuk sebuah pekerjaan. Salah satunya adalah pekerjaan untuk proyek konstruksi. Jenis proyek konstruksi sendiri merupakan salah satu bidang pekerjaan yang umumnya memberikan nilai proyek yang tinggi. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan pengusaha di bidangnya. Selain itu, konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki kategori resiko tinggi dalam pekerjaannya. Karena umumnya sektor ini berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang melibatkan alat berat dan kondisi lingkungan kerja yang berbahaya bagi tenaga kerjanya.
Untuk mendukung aktivitasnya, perusahaan di bidang konstruksi membutuhkan manajemen yang baik agar operasional dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini, penerapan dan sertifikasi ISO telah menjadi rekomendasi utama. Meskipun alasan perusahaan membutuhkan sertifikat ISO untuk memenuhi persyaratan tender, namun pada dasarnya perusahaan di bidang konstruksi memang memerlukan implementasi ISO yang baik.
Berikut adalah beberapa jenis sertifikasi ISO yang diperlukan perusahaan konstruksi.
- ISO 37001
ISO 37001 menetapkan persyaratan dan memberikan panduan untuk membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan merespons penyuapan serta mematuhi undang-undang anti penyuapan dan komitmen sukarela yang berlaku untuk aktivitasnya.
- ISO 9001
Persyaratan ISO 9001 mengharuskan organisasi menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen mutu. Menerapkan standar ini berarti organisasi telah menerapkan proses yang efektif dan berkomitmen memberikan produk atau layanan yang sempurna dari waktu ke waktu.
- ISO 14001
ISO 14001 menyediakan kerangka kerja untuk merancang, menerapkan, dan terus meningkatkan kinerja lingkungan organisasi. Dengan mematuhi standar ini, organisasi dapat memastikan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalkan jejak lingkungan mereka, mematuhi persyaratan hukum yang relevan, dan mencapai tujuan lingkungan mereka.
- ISO 45001
ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Standar ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengelola risiko dan meningkatkan kinerja K3.
Baca juga : Jenis Badan Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
PT. Tiga Solusi Indonesia adalah perusahaan konsultasi terpercaya di Indonesia yang dapat membantu Anda dalam mendapatkan jasa pengurusan perizinan khusus konstruksi, ketenagalistrikan, legalitas perusahaan, dan sertifikasi sistem manajemen oleh tenaga ahli yang kompeten dibidangnya. Dapatkan pelayanan terbaik dengan harga terjangkau dengan menghubungi kontak dibawah ini!