Industri konstruksi dikenal dengan dampak lingkungannya. Dengan meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon dalam konstruksi, anda perlu mengetahui cara perusahaan konstruksi untuk mengurangi dampak negatif dari proyek konstruksi. Proyek konstruksi memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Setiap aspek konstruksi memiliki dampak yang bisa diukur mulai dari proses penambangan yang digunakan untuk material hingga limbah yang dihasilkan oleh proyek dan bagaimana limbah proyek tersebut dibuang. Ada 7 praktik ramah lingkungan dalam bisnis yang bisa dilakukan.
Apa saja Dampak Lingkungan yang Disebabkan oleh Industri Konstruksi?
Ada beberapa dampak lingkungan yang bisa saja terjadi akibat adanya industri konstruksi, seperti:
Konsumsi bahan bakar
Konsumsi bahan bakar bisa menjadi dampak negatif untuk lingkungan karena bisa menyebabkan polusi. Proyek konstruksi dikenal boros bahan bakar fosil seperti gas dan diesel. Konsumsi bahan bakar ini juga dikenal mengeluarkan gas rumah kaca dalam jumlah yang besar seperti karbon dioksida, metana dan produk limbah lainnya.Polusi suara
Perusahaan konstruksi juga menyebabkan polusi suara. Peralatan konstruksi yang memiliki suara yang keras dan suara ini juga bisa mengakibatkan kebisingan di lingkungan sekitar, karena dalam perusahaan konstruksi banyak menggunakan mesin untuk penggalian, pembongkaran hingga pembangunan.Polusi dan emisi dari manufaktur material
Industri konstruksi AS menggunakan lebih dari 2 miliar ton material setiap tahunnya. Pembuatan bahan-bahan ini menggunakan bahan bakar fosil dan menghasilkan banyak emisi karbon.
Limbah yang tercemar dari perusahaan konstruksi bisa membahayakan ekosistem di sekitarnya. Buangan yang terkontaminasi berasal dari bahan kimia, tempat pencucian roda, dan area manapun yang bersentuhan dengan lingkungan.Kerusakan akibat teknik yang sudah ketinggalan zaman
Beberapa teknik konstruksi bisa menyebabkan kerusakan fisik pada lingkungan. Karung pasir yang biasanya digunakan untuk konstruksi bendungan dan jembatan bisa menyebabkan erosi tanah hingga perubahan permanen pada ekosistem air yang rapuh.
Cara yang bisa Dilakukan Perusahaan Konstruksi untuk Mengurangi Dampak Lingkungan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh industri konstruksi untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti:
Mengurangi konsumsi bahan bakar
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan konstruksi untuk mengurangi dampak lingkungan adalah meminimalisir konsumsi bahan bakar. mengurangi konsumsi bahan bakar bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:- Menggunakan sumber bahan bakar alternatif.
Menggunakan peralatan hibrida.
Meningkatkan peralatan.
Mengurangi jarak angkut.
Mengurangi waktu menganggur kendaraan.
- Menggunakan sumber bahan bakar alternatif.
Mengurangi polusi suara
Mematuhi peraturan tentang polusi suara bisa membantu menciptakan hubungan baik dengan masyarakat sekitar.Mengurangi timbulan limbah
Bisnis konstruksi bisa mengurangi konsumsi material baru dengan membeli material bekas atau daur ulang. Perusahaan konstruksi bisa mengurangi limbah yang dihasilkan dengan mengirimkan sisa konstruksi yang bisa didaur ulang.Menerapkan tindakan pengendalian erosi
Karung berisikan pasir ternyata bisa merusak lingkungan di lokasi konstruksi. Selain menggunakan karung berisikan pasir, anda juga bisa menggunakan bendungan tiup atau jaring tanah agar lebih ramah terhadap ekosistem setempat.Mempercepat jadwal
Mempercepat jadwal konstruksi dapat membantu meminimalisir kerusakan yang terjadi di lingkungan konstruksi. Semakin lama sebuah proyek konstruksi dijalankan, maka semakin banyak bahan bakar yang dikonsumsi.Bekerja sama untuk bangunan hemat energi
Bekerja sama dengan pengembang lahan dan arsitek untuk membangun gedung yang lebih ramah lingkungan bisa dilakukan oleh perusahaan konstruksi untuk mengurangi dampak negatif di lingkungan sekitar.Berinvestasi dalam material dan teknik yang berkelanjutan
Pembuatan banyak material yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi membutuhkan biaya yang tinggi untuk konsumsi bahan bakar dan emisi gas rumah kaca.